Kuliah Umum “Peluang Bisnis Kuliner dan Pariwisata di Labuhanbatu”

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Labuhanbatu Program Studi Akuntansi melakukan kuliah umum yang kali ini membahas tentang 2 hal yang saling berkaitan yakni dengan materi “ Peluang bisnis kuliner dan parawisata di labuhanbatu “.

Pemateri yang diundang pada kesempatan kali ini adalah para pembisnis dan sekaligus pemilik “Gelas Batu” dan “Yuk Kita Tour” yaitu bapak “Amin Wahyudi Harahap” dan “Jay Siregar, S.kom” serta dihadiri olah bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Kaprodi Akuntansi serta para dosen.

Pemaparan materi yang disampaikan oleh Bg Amin (Panggilan Akrab) bercerita tentang peluang bisnis kuliner dari sejarah berdirinya gelas batu beliau menuturkan beliau bercerita dalam membangun usaha tersebut berawal dari hobi nongkrong nya dan suka terhadap minuman kopi sehingga suatu saat beliau saat rapat bersama teman temannya beliau pun memiliki ide untuk membuka kedai kopi yang memiliki tanah pas pasan lalu teman teman beliau memiliki ide untuk memperluas lahan tanah dan wilayah usaha nya tersebut dan beliau membeli tanah untuk memperbesar usaha nya sampai usaha nya tersebut memiliki tempat yang lumayan luas. Berawal hanya satu menu kopi saja lama kelamaan beliau menambah jumlah menu yang terdapat di gelas batu . karna banyaknya yang minat dari konsumen beliau akhirnya membuka cabang keuda dirantau prapat dan berdiri lah gelas batu 2 . yang dulu beliau suka nongkrong dengan menghabiskan biaya yang munkkin cukup lumayan besar kini beliau memiliki usaha yang sukses kini gelas batu memiliki cabang sampai 6 diseluruh daerah labuhanbatu.

“ Kesuksesan sebuah usaha letaknya ada pada Grand Openingnya” begitu penuturan beliau yang sering ditekankan pada peserta kuliah umum tersebut, Bg Amin menjelaskan bahwa Grand Opening lah yang menjadi kunci sukses dalam keberhasilan dalam mengenalkan jenis usaha yang dilakukan jika dalam Grand Opening tersebut pengunjung membludak maka bisa dikatakan usaha itu 70% akan bisa bertahan dalam melewati segala kemungkinan yang terjadi dalam usaha tersebut.

 

Pemaparan materi tentang peluang bisnis pariwisata dibawakan oleh Jay Siregar selaku owner Yuk Kita Tour, beliau merupakan alumni dari universitas luar pulau sumatera yaitu universitas Diponogoro namun hal itu sepertinya membuat tetangga pak Jay meremehkan dengan celotehan kuliah di jawa tapi baliknya ke sumatera juga. Dikarenakan hal itu juga lah yang membuat pak Jay terpacu untuk membuat usaha Yuk Kita Tur dan didukung dengan transportasi serta keahlian yang ada dan merupakan bagian dari hobi pak jay maka terbentuklah usaha wisata Yuk Kita Tur.

Adapun strategi perjalannya agar sesuai jadwal sesuai seperti yang diinginkan pak Jay menjalin hubungan dengan berkontak kepada bos bos bus, rumah makan, hotel dan lain lain. Pak Jay memiliki beberapa karyawan yang tersebar dibeberapa kota yang memang dilalui oleh bus Yuk Kita Tur, sehingga apabila ada kendala dan tiba tiba sudah jadwal makan siang maka karyawan karyawan yang sudah tersebar tersebut dapat mengatasi kendala-kendala tersebut misalnya mengantar makan siang sehingga tidak ada keterlambatan makan siang. Pak Jay bekerja sama dengan bus pariwisata yang bagus yang besar sehingga aman, untuk hotel sudah dipersiapkan sebelum pergi begitu juga dengan tiket liburan, seminggu sebelum liburan semuanya sudah dipersiapkan.

Kuliah umum tersebut di tutup dengan statmen oleh bapak Pristiyono, SE.M.Si yang menyatakan bahwa ”setiap usaha harus disertai dengan mental baja dalam menjalaninya, kurangi keluhan dan perbanyak bersyukur”