Labuhanbatu, Juli, 18-2020
Pelaksanaan webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Labuhanbatu bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, kegiatan webinar ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2020, pada pukul 14:00 s/d 17:15 wib, kegiatan tersebut menghadirkan para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing, untuk acara pembuka webinar series#2 ini yaitu Bupati Labuhanbatu Bapak Andi Suhaimi, ST. MT dan Rektor Universitas Labuhanbatu Bapak Ade Parlaungan Nasution, SE. M.Si dan sebagai moderator yaitu Ibu Elida Simanjorang, S.Sos. MSP.
Dalam sambutannya Rektor ULB menyampaikan webinar ini adalah rangkaian ke 2 dari rang kaian yang telah dilaksanakan sebelumnya, labuhanbatu memiliki potensi dari sektor perkebunan karet, sawit dan sektor lainnya, selanjutnya kebijakan pemeritah pada new normal, ada 9 sektor yang menjadi perhatian pemerintah diantaranya berhubungan langsung dengan perdagangan, konstruksi, jalan tol, kreta api, dan bandara. Pertumbuhan ekonomi kita anjlok terutama pada sektor wisata, kami bermaksud dalam hal ini ada inovasi dari Pemkab Labuhanbatu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini, webinar ini sangat relefan sesuai dengna kondisi daerah labuhanbatu, program webinar ini di buat sesuai dengan kesepakatan kerjasama dan menjadi kontribusi nantinya bagi Pemkab Labuhanbatu untuk melaksanakan perencanaan dalam pembangunan daerah labuhanbatu. Selanjutnya mengenai Pilkada akan dilaksanakan pada bulan Desember pada new normal, kami memberikan respon yang positif untuk penyelenggaraan pilkada khususnya di kabupaten labuhanbatu.
Selanjutnya sambutan oleh Bupati Labuhanbatu Bapak Andi Suhaimi, ST.MT dan sekaligus membuka acara Webinar, Pak Andi menyampaikan semoga acara Webinar ini dapat bermamfaat bagi kita, dan selanjutnya dalam acara pembuka beliau menyampaikan beberapa program prioritas Pemkab Labuhanbatu diantaranya hal peningkatan layanan kesehtan, ekonomi berkelanjutan, permasalahan pembangunan dll, selanjutnya arah kebijakan dari pemkab Labuhanbatu telah melaksanakan bantuan tunai kepada masyarakat yang terdampak Covid.19 di 9 Kecamatan dan sekarang focus untuk pelaksanaan pilkada di era New normal, kita berharap pilkada dapat berjalan dengan lancar, dan tetap memperhatikan Protokol kesehatan.
Selanjutnya penyampaian materi oleh Bapak Zuhri, SE. M.Si beliau menyampaikan Arah kebijakan riset Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu, selanjutnya melaksnakan suatu lomba, Inovasi desa, perlombaan untuk mahasiswa dan siswa pada acara HUT Pemkab, dan sosialisasi secra online tentang program pemerintah. Pak Zuhri meyampaikan kebijakan riset selanjutnya terhadap pelaksanaan pilkada berkelanjutan dilaksanakan sesuai dengan protocol kesehatan covid. 19, disamping itu juga persiapan panitia penyelenggara pilkada di kabupaten Labuhanbatu, melalui riset pembangunan berkelanjutan nantinya peranan pemerintah dan stekholder sangat mendukung untuk memajukan pembangunan, dengan mengedepankan potensi sumber daya alam.
Pemateri ke 2 yaitu Dr, Subagio Eko Prasetyo, SH. M.Hum menyampaikan materi Desentralisasi dan Konflik Pengawasan. Relasi Pusat & Daerah pada otonomi Pembangunan dalam pemyampaiannya tetang desentralisasi dan konflik pengawasan Sumber Daya Alam, dengan adanya otonomi daerah berdasarkan UU. No. 32 Tahun 2004, pemerintah diberikan kewenangan untuk melaksanakan pembangunan yang berguna untuk kemakmuran rakyatnya, setelah dikeluarkannya UU No. 23 tahun 2014 maka pengelolaan khususnya terhadap sumber daya alam seperti batu bara, kebijakan itu mempunyai semi sentralisasi, dimana kewenangan perizinan hanya bisa dilakunkan oleh Gubernur sehinnga Eksekuwensi dari terbitnya UU No. 23 tahun 2014 kewenangan Bupati dan wali kota tidak ada lagi.
Dalam kesempatan yang sama juga Dr. Syafri Harto, M. Si Menyampaikan tentang investasi para investor ditengah pandemic covid. 19, dalam kondisi pandemic seperti ini para investor berpikir untuk berinvestasi, dan setiap para investor yang melakukan investasi harus memperhatikan portofolio. Bagi para inverstor di tengah pandemic seharusnya menjadi momen yang paling pas, seperti investasi dalam hal pembuatan galon untuk tenpat air, pembuatan APD, masker dll, dalam berinvestasi harus memperhatikan momen yang tepat jangan sampai rugi. Ungkapnya
Ditambahkan oleh Prof. Nuru T. Rochman, Phd bahwa pemamfaatan tekhnologi nano di masa sekarang sangat baik tekhnologi nano adalah ilmu pengetahuan dan teknlogi tentang zat, , material, dan system pada skala nano meter, ukuran 1 nano meter tidak dapat dil lihat oleh mata manusia karena kecil sekali, ukuran ini lebih kecil dari helai rambut manusia. 7 manfaat nano bagi manusia diantaranya yaitu Mengatasi perubahan iklim, Big data, kayu trasparan, material kaca di masa depan dll. Dalam kesempatan yang sama juga Dr. Ardiyansyah menyampaikan materi tentang peran perbankan Syariah pada Era New Normal dalam Pembangunan Ekonomi Daerah, berdasarkan Undang-Undang Nomor. 21 Tahun 2008 menjadi payung hukum bagi keberadaan perbankan syariah di Indonesia sebagai bagian dari ekonomi syariah. Sekumpulan inisiatif strategis untuk menjawab tantangan utama dan mencapai sasaran dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, yaitu: pencapaian pangsa pasar perbankan syariah yang signifikan melalui pendalaman peran perbankan syariah dalam aktivitas keuangan nasional, regional dan internasional. Peranan Perbankkan Syariah dalam pembangunan ekonomi daerah, adapun yang ditawarkan perbankan syariah berupa pembiayaan dalam hal pembangunan, dalam segi pembiayaan berupa prodak yaitu berupa jual beli, sewa dan sebagainya.
Selanjutnya pemateri oleh Dr. Sumitro menyampaikan tentang Strategi Inovasi dan Daya Saing Daerah Pada Sektor sub industri Unggulan, dalam penyampainya Daya Saing daerah adalah“Kemampuan daerah untuk memproduksi barang/jasa sesuai dengan kebutuhan pasar (domestikdan internasional) yang memiliki mutual efek pada penciptakan lapangan pekerjaan, pendapatan yang tinggi dan kesejahteraan penduduknya secara berkelanjutan.
Tiga lapangan usaha yang member peran dominan terhadap PDRB Labuhanbatu pada tahun 2019 yaitu: industry pengolahan sebesar 34,79 persen, pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 23,55 persen sertap erdagangan besar dan eceran dan reperasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,01 persen pada Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen), (2015)–(2019) Jasa lainnya 7,51 persen, pertanian, perikanan dan kehutanan 7,02 persen. Selanjutnya Dr, Sumitro menyampaikan Rekomendasi kepada Pemkab Labuahnabtu 1. Stretagi terbaik untuk membangun sub sector industry unggulan di Labuhanbatu adalah menguatkan pertumbuhan padat karya pada sector perkebunan, pertanian dan maritime. 2.Peta kekuatan dan tantangan subsector industry unggulan labuhanbatu sangat berpeluang untuk berkompetisi secara global mengingat geografisnya yang langsung bersinggungan dengan perairan internasional dan terbukti konsisten dalam menyumbang PDRB dan tetap bertahan dalam situasi yang berbeda.
3.Peran sumber daya industry dalam meningkatkan produktivitas dan penciptaan produk berteknologi tinggi memerlukan investasi secara dini pada SDA dan SDM yang berkelanjutan 4. Akselerasi hilirisasi industry berbasiss umber daya alam sangat memerlukanTindakan langsung yang harus diperhatikan dalam RPJMD tahun 2021, 5.Strategi peningkatan nilai tambah, penguatandan integrasistruktur hulu dan hilir industry SDA Labuhanbatu memerlukan pelibatan kuat dari para triple helix untuk menemukan kebaharuan dengan analisis dan strategi yang dapat melampaui pemikiran pemerintah provinsi dan pusat. 6. Pemerintah daerah harus konsisten untuk terus mendorong inovasi industry dalam meningkatkan daya saing daerah pada sub sector unggulan berskala nasional dan Internasional.
Mudah-mudahan acara webinar kali ini dapat menambah ilmu yang bermanfaat, dan juga dapat memberikan kontribusi kepada Pemkab labuhanbatu untuk melakukan terobosan baru untuk pembangunan yang lebih baik khususnya di Kabupaten Labuhanbatu. Ak.