https://semedang.desa.natunakab.go.id/data/ https://dinkes.pasuruankab.go.id/file/ https://poudriere.org/ https://ekatalog.promiseterbuka.ut.ac.id/data/ https://iainmadura.org/ https://agen777.upbuwamena.id/ https://jejak18news.com/agen/ https://agen777.kampuszakat.com/ https://hightechteacher.id/agen/ https://mydalwa.info/agen/ https://www.harianpijar.com/agen/ https://arsa.me/ https://agen777.sinarbanten-desa.id/ https://jatipunggur.desa.id/xgen/ https://agen777.smpkristenamq.sch.id/ https://agen777.sitanang-limapuluhkotakab.desa.id/ https://balangloetarowang.id/agen/ https://agen777.smanegeri1kubu.sch.id/
KETUA STIE LABUHANBATU SEBAGAI NARASUMBER DALAM ACARA SOSIALISASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU ATAP PEMKAB LABUHANBATU

KETUA STIE LABUHANBATU SEBAGAI NARASUMBER DALAM ACARA SOSIALISASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU ATAP PEMKAB LABUHANBATU

Senin, 9 Oktober 2017, di Ruang Pertemuan Hotel Permata Land Rantauprapat, diadakan acara sosialisasi Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu Pintu yang di laksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSA Kabupaten Labuhanbatu.

Betindak sebagai Nasrasumber adalah Ade P. Nasution,SE,M.Si selaku Ketua STIE Labuhanbatu, Hj. Ir. Mimi Rangkuti dari Dinas Penanamana Modal Sumatera Utara dan H. P. Daulay. S.P,M.Si selaku kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSA Kab. Labuhan Batu yang diikuti oleh hampir 100 peserta yang berasal dari kalangan Dunia usaha (KADIN,HIPMI, Perbankan, Industri dan Perwakilan pengusaha), dan Lembaga-lembaga terkait yang berasal dari seluruh wilayah Kabupaten Labuhan Batu.

Dalam paparannya, Ade P. Nasution menyampaikan bahwa penanaman modal di daerah bukan barang baru, namun seringkali terkendala akibat birokrasi yang rumit dan tumpang tindihnya aturan-aturan yang berlaku. disamping faktor birokrasi, hambatan juga berasal dari masalah jaminan keamanan, minimnya infrastruktur dan faktor kepastian Hukum.

namun dibalik kendala, menurut Ade, banyak potensi penanaman Modal di di Labuhanbatu yang masih terbuka lebar seperti penanaman modal dalam sektor perkebunan, perikanan, dan jasa pendidikan,